Bab I skripsi atau pendahuluan adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh pembimbing, penguji, atau pembaca lainnya. Oleh karena itu, pendahuluan yang baik akan memberikan kesan pertama yang positif dan membuat pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menulis Bab I skripsi yang tidak hanya lengkap, tetapi juga memikat pembaca. Berikut adalah panduan langkah demi langkah dalam menyusun pendahuluan skripsi yang efektif.
baca juga: bimbel simak ui kki
1. Menyusun Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan bagian pertama dalam pendahuluan skripsi yang berfungsi untuk menjelaskan mengapa topik yang akan dibahas penting dan relevan untuk diteliti. Dalam menulis latar belakang, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
-
Tunjukkan masalah yang ada: Jelaskan dengan jelas permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi. Apa yang menjadi fokus penelitianmu? Apa yang menjadi tantangan atau isu yang ingin kamu selesaikan?
-
Kaitkan dengan fenomena atau kondisi saat ini: Sertakan data atau fenomena terkini yang mendukung relevansi topik penelitianmu. Hal ini akan membuat pembaca merasa bahwa penelitian ini memiliki urgensi dan kegunaan nyata.
-
Jelaskan gap penelitian: Sebutkan kekurangan atau celah dalam penelitian sebelumnya yang ingin kamu isi dengan penelitianmu. Ini akan menunjukkan bahwa penelitianmu penting dan dapat memberikan kontribusi baru.
Contoh:
"Di Indonesia, angka pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak lulusan yang kesulitan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Padahal, sektor pekerjaan di Indonesia terus berkembang, namun seringkali kesenjangan keterampilan menjadi penghambat utama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan keterampilan di antara lulusan perguruan tinggi."
2. Menyusun Rumusan Masalah
Setelah latar belakang masalah, bagian selanjutnya dalam pendahuluan adalah rumusan masalah. Rumusan masalah berfungsi untuk menjelaskan dengan singkat pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui skripsimu. Penyusunan rumusan masalah yang jelas akan memberi panduan bagi pembaca mengenai arah penelitian yang kamu lakukan. Beberapa tips dalam menyusun rumusan masalah yang efektif adalah:
-
Tegaskan pertanyaan utama: Rumusan masalah harus berupa pertanyaan yang jelas dan spesifik yang akan dijawab dalam penelitian.
-
Fokus pada aspek yang ingin diteliti: Hindari rumusan masalah yang terlalu umum atau terlalu luas. Fokuskan pada aspek-aspek tertentu yang relevan dengan penelitianmu.
-
Gunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami: Walaupun topikmu kompleks, rumusan masalah harus disusun dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami.
Contoh:
"Bagaimana pengaruh pelatihan soft skills terhadap peningkatan kesiapan kerja di kalangan lulusan perguruan tinggi di Jakarta?"
3. Menyusun Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah bagian yang menjelaskan apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Menyusun tujuan yang jelas dan terarah sangat penting agar pembaca memahami dengan mudah apa yang ingin kamu capai melalui penelitian ini. Beberapa langkah untuk menyusun tujuan penelitian yang baik adalah:
-
Buat tujuan yang sesuai dengan rumusan masalah: Pastikan tujuan penelitianmu berhubungan langsung dengan rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya.
-
Jelaskan hasil yang ingin dicapai: Tujuan penelitian harus mencerminkan hasil yang diharapkan. Misalnya, apakah kamu ingin menemukan solusi, menganalisis fenomena, atau mengidentifikasi pola-pola tertentu?
-
Gunakan kalimat aktif: Tujuan harus menggunakan kalimat yang aktif dan langsung ke inti, misalnya "mengetahui", "menganalisis", "mengevaluasi", atau "mengidentifikasi".
Contoh:
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan soft skills terhadap kesiapan kerja lulusan perguruan tinggi di Jakarta dan untuk mengevaluasi apakah pelatihan tersebut dapat meningkatkan tingkat pengangguran di kalangan lulusan tersebut."
baca juga: les simak ui s2
4. Menyusun Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan bagaimana hasil penelitian ini dapat berguna baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun bagi pihak-pihak yang terkait, seperti masyarakat, akademisi, atau praktisi. Dalam menyusun manfaat penelitian, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut:
-
Manfaat praktis: Jelaskan bagaimana hasil penelitian ini dapat memberikan solusi atau kontribusi bagi masalah yang ada.
-
Manfaat teoritis: Jelaskan bagaimana penelitianmu dapat menambah pengetahuan dalam bidang ilmumu, baik itu berupa penemuan baru, konsep baru, atau kontribusi terhadap teori yang ada.
-
Manfaat untuk pihak tertentu: Misalnya, manfaat bagi lembaga pendidikan, industri, pemerintah, atau kelompok lainnya yang relevan dengan topik penelitian.
Contoh:
"Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan program pelatihan soft skills yang lebih efektif guna meningkatkan kesiapan kerja lulusan. Manfaat teoritisnya adalah memperkaya literatur tentang pengaruh pelatihan soft skills terhadap kesiapan kerja lulusan perguruan tinggi."
5. Menyusun Batasan Penelitian
Setelah menjelaskan manfaat penelitian, kamu perlu menyusun batasan penelitian. Batasan penelitian membantu kamu untuk memperjelas ruang lingkup penelitian, sehingga fokus penelitian tetap terjaga. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat batasan penelitian adalah:
-
Fokus pada variabel yang relevan: Tentukan dengan jelas variabel atau aspek yang akan kamu teliti dalam penelitian ini.
-
Tentukkan ruang lingkup geografis atau demografis: Misalnya, apakah penelitian ini dilakukan di satu kota tertentu, pada kelompok umur tertentu, atau pada organisasi tertentu.
-
Jelaskan periode waktu penelitian: Tentukan jangka waktu atau periode yang relevan untuk penelitianmu.
Contoh:
"Penelitian ini dibatasi pada pengaruh pelatihan soft skills terhadap kesiapan kerja lulusan perguruan tinggi di Jakarta yang mengikuti program pelatihan di tahun 2024."
6. Menyusun Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah bagian yang menjelaskan urutan dan struktur penulisan skripsi secara keseluruhan. Ini memberi pembaca gambaran umum tentang bagaimana skripsi ini disusun. Sistematika penulisan biasanya terdiri dari beberapa bab yang masing-masing berfokus pada topik tertentu.
Contoh:
"Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka, berisi kajian teori yang relevan dengan topik penelitian. Bab III Metode Penelitian, menjelaskan desain penelitian, populasi, sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi hasil penelitian yang telah dianalisis. Bab V Kesimpulan dan Saran, berisi ringkasan hasil penelitian dan rekomendasi."
Menulis Bab I skripsi dengan baik dan terstruktur sangat penting karena pendahuluan ini akan memberi pembaca gambaran jelas tentang penelitian yang akan dilakukan. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu akan dapat membuat pendahuluan yang tidak hanya memikat, tetapi juga memberikan informasi yang lengkap dan jelas tentang tujuan serta manfaat penelitianmu. Selamat menulis skripsi dan semoga sukses!